Sabtu, 30 November 2013

Intan Putri


        Malam minggu lalu aku pergi ke suatu tempat, tepatnya di daerah Jakarta Timur, aku mempunyai janji untuk menjemput temanku ketika pulang dari tempat kerjanya. Temanku bernama Maryati, Dia wanita yang sangat baik tapi agak bawel sedikit sih. Ketika aku sudah ditempat kerjanya, aku melihat seorang wanita yang sedang asik berbincang – bincang dengan temanku, lalu aku mendekatinya ternyata Maryati mengenaliku dengan wanita itu. Aku pun memegang tangannya yang halus, wanita itu bernama Intan Putri, Dia wanita yang sangat cantik, rambutnya hitam panjang dan agak bergelombang. Entah mengapa setelah memegang tangannya tiba – tiba aku menjadi salting ( salah tingkah ) hingga terkena penyakit VMJ ( Virus Merah Jambu) yang sedikit demi sedikit mulai menyebar ke seluruh tubuhku, dan sepertinya aku telah jatuh cinta kepadanya saat pandangan pertama.
          Malam semakin larut kami pun beranjak pulang dan aku mengantarkan mereka pulang, tapi karena rumahnya Intan lumayan jauh jadi dia hanya minta di turunkan di pertigaan lampu merah, kemudian dilanjutkan dengan naik angkot. Di sepanjang perjalanan aku mulai kepo dan bertanya – tanya kepada Maryati tentang latar belakangnya beliau, kemudian aku meminta nomor handphonenya dan temanku akhirnya memberikannya, aku pun senang sekali bisa kenal dengan Intan. Setelah aku sampai dirumah, aku pun langsung mengirim pesan kenomor handphonenya dan dia membalas pesan yang aku kirim, aku dan Intan saling membalas pesan sampai larut malam. Ke esokkan harinya kami berencana untuk ketemuan di suatu tempat dan berbicara panjang lebar sampai kita saling mengenal satu sama lain. Setelah kami berbicara panjang lebar, kami pun bergegas pulang dan aku mengantarkan Intan pulang sampai dirumahnya.
          Hari berikutnya aku dan dia masih saliang berbalas pesan sampai suatu hari aku pergi kerumah temanku untuk mengerjakan tugas, ketika aku tiba dirumah teman, pas aku ingin membalas pesannya Intan, tiba – tiba handphoneku tidak ada dan aku mulai berfikir pasti handphoneku jatuh di suatu tempat entah jatuh dimana, kemudian temanku menelpon nomerku dan ternyata diangkat sama orang yang menemukannya tapi orang tersebut tidak mau berbicara. Setelah itu temanku mengakhirinya dan kemudian temeanku menelpon lagi tiba – tiba handphoneku sudah tidak aktif. Aku hanya bisa pasrah dan bersabar untuk cobaan ini dan aku pun sudah mengikhlaskannya. Sehingga dari kejadian tersebut aku dan Intan tidak saling berkomunikasi satu sama lain selama satu tahun, dan waktu itu ketika aku bertanya tentang pacar ternyata dia sudah mempunyai seorang kekasih jadi aku tidak mau merusak hubungan mereka, aku lebih baik menjauhi dirinya dan aku hanya bisa mendo’akan semoga dia terus tersenyum bersama orang yang mencintai dirinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar